(SJO, BANDUNG) - Kualitas air tujuh aliran sungai utama di Provinsi Jawa Barat tergolong mutu D atau kondisi sangat buruk. Tujuh sungai yang kondisi airnya tidak layak konsumsi itu adalah Sungai Cimanuk, Citarum, Cisadena, Kali Bekali, Ciliwung, Citanduy dan Cilamaya.
Buruknya kualitas air ini mengemuka setelah Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat melakukan survei dan penelitian.
“Kondisi ini disebabkan banyaknya limbah yang masuk sungai dari industri, rumah sakit, peternakan dan pertanian,” kata Kepala BPLH Jabar Dr. Ir. Anang Sudarna, M.Sc, Ph.D. melalui Kasubag Kehumasan Ahmad Efrizal kepada LICOM saat ditemui di situ Cisanti (hulu Sungai Citarum).
Menurut Afrizal, untuk parameter oksigen terlarut, yang merupakan indicator kesegaran air, dibeberapa lokasi sepanjang aliran sungai Citarum kadarnya sangat rendah bahkan ada yang mencapai nol. Seperti di wilyah Sapan, Cijeruk, Dayeuhkolot dan Barujul.
Berdasarkan survei dan penelitian BPLHD Jabar, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, tidak satu lokasipun yang kualitas airnya memenuhi kreteria mutu air kelas II. Karena dari hasil penelitian banyak terdapat kandungan koli tinja, oksigen terlarut, BOD, COD, dan zat tersuspensi pada semua lokasi.
Permasalahan pencemaran lingkungan ini, bagi BPLD Jabar sebagai leading sector dalam pengelolaan lingkungan memberikan perhatian khusus.
Sedangkan terkait kunjungan Wagub Jabar ke hulu sungai Citarum diharapkan akan memberikan prespektif terhadap kebijakan serta pengelolaan DAS Citarum menjadi lebih tepat sesuai dengan kondisi actual.
Afrizal meminta, kerjasama terpadu antar OPD dan instasi lainnya serta masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai Citarum dapat bersama-sama dalam mengelolaan DAS Citarum secara berkelanjutan. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan lingkungan yang sehat dan berkualitas. (r22)
Beranda »
Lingkungan
» Kualitas AIr Tujuh Sungai di Jabar Sangat Buruk
Kualitas AIr Tujuh Sungai di Jabar Sangat Buruk
Senin, 14 Oktober 2013 | 03.04
Baca Juga
0 komentar:
Posting Komentar