Beranda » » Gunung Tangkuban Parahu Berstatus Waspada

Gunung Tangkuban Parahu Berstatus Waspada

Minggu, 06 Oktober 2013 | 09.10

(SJO, BANDUNG) -Berdasarkan berita yang direlease website www.vsi.esdm.go.id dari hasil pengamatan kegempaan, visual sekitar kawah serta analisis data maka terhitung tanggal 5 Oktober 2013 pukul 06:30 WIB status kegiatan G.Tangkubanperahu dinaikkan dari Normal (Levell,) menjadi Waspada (Level ll).

Sehubungan dengan peningkatan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan G. Tangkubanperahu dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Status kegiatan G. Tangkubanperahu akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik.

Sehubungan dengan status kegiatan G. Tangkubanperahu Waspada, maka direkomendasikan sebagai berikut di bawah ini.

a. Masyarakat di sekitar G. Tangkubanperahu dan pengujung / wisatawan / pendaki tidak
mendekati kawah yang ada di puncak G. Tangkubanperahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.

b. Masyarakat di sekitar G. Tangkubanperahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak
terpancing isu-isu tentang letusan G. Tangkubanperahu, tetap memperhatikan perkembangan kegiatan G. Tangkubanperahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan
selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.

c. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat sefta
BPBD Kabupaten Subang.

d. Agar BPBD Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang senantiasa berkoordinasi
dengan Pos Pengamatan G. Tangkubanperahu di Desa Cikole, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. (don)

0 komentar:

Posting Komentar

INFO GEDUNG SATE

LIPUTAN KHUSUS

 
Media Group : Jabar Zone | Inohong
Copyright © 2010-2013. SJO NEWS - All Rights Reserved
Creating Website
Bandung Media Citra