(SJO, LEMBANG) -Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan kembali tekadnya untuk mengentaskan kemiskinan dan menekan angka pengangguran. Apalagi data tahun 2012 menunjukan angka kemiskinan di Jawa Barat masih di angka 9,89 persen. Kegiatan-kegiatan yang digulirkan pada Program PNPM Pedesaan ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi angka kemiskinan itu.
Hal demikian dikemukakan Gubernur Heryawan di Lembang, Kamis (7/11) saat memberikan sambutan pada kegiatan Gubernur Saba Desa yang bertemu dengan para pelaksana PNPM Pedesaan se-Jawa Barat.
Pada kesempatan bertemu dengan para pelaksana PNPM Pedesaan itu, Gubernur Ahmad Heryawan menginformasikan berbagai keberhasilan pelaksanaan PNPM Pedesaan di Jawa Barat.
Menurutnya, sejak 1998 dana yang turun dari pusat ke Jabar lebih dari 4,6 trilyun rupiah untuk mendanai program PNPM Pedesaan di 17 Kabupaten, 442 kecamatan dan 4.524 desa.
Pembangunan yang telah dihasilkan dalam Program PNPM Pedesaan itu, meliputi : aspek fisik PNPM Pedesaan yang telah menghasilkan pembangunan jalan desa sepanjang 11.105 Kilometer. Jembatan, 1737 unit, pasar desa 783 unit dan MCK sejumlah 2276 unit, jelas Gubernur.
Saya ingin MCK menjadi salah satu peradaban kita. Kita contoh Singapura yang MCKnya kebersihannya setingkat hotel berbintang 3. Oleh karena itu, saya berharap adanya lomba kebersihan MCK dalam program PNPM Pedesaan, ujar Gubernur.
Kemudian gubernur menginformasikan pula pembangunan irigasi sepanjang 1.118 kilometer. Sekolah baru (PAUD dan TK) 8158 unit dan Pos Kesehatan Desa 6049 unit.
Kemudian untuk bidang pendidikan, telah disalurkan beasiswa untuk 2900 siswa dan pelatihan untuk 58.015 orang pelaku PNPM Pedesaan.
Untuk perkembangan Ekonomi masyarakat disalurkan dana sebanyak 578,6 Milyar lebih melalui kegiatan ekonomi produktif dan simpan pinjam oleh kelompok perempuan. Dan inilah kelompok simpan pinjam yang paling maju. Kini dana tersebut telah berkembang menjadi 845 Milyar, bangga Gubernur
Atas dasar prestasi-prestasi tersebut, Jabar dianugerahi dengan tiga penghargaan nasional, yaitu satu, menjadi BKAD terbaik nasional yang diwakili oleh Kec.Kadugede Kab. Kuningan. Kedua, perencana pembangunan desa terbaik nasional yang diwakili oleh Desa Margalaksana Salawu Kab. Tasikmalaya.Ketiga, "Gara-gara prestasi tersebut", Gubernurnyapun kecipratan mendapat penghargaan sebagai Pembina PNPM Pedesaan terbaik Nasional, jelas Gubernur.
Tanpa ada para pelaku PNPM Pedesaan yang berprestasi itu, maka gubernur tak akan dapat penghargaan, tambahnya.
Kemudian Gubernur menginformasikan pula program-program Jawa Barat dalam rangka pembangunan pedesaan.
Menurutnya, semua desa telah mendapatkan satu buah motor, uang bantuan kinerja desa sebesar Rp 15 juta/tahun dan untuk infrastruktur desa diberikan bantuan sebesar Rp 100 juta/tahun. Bantuan desa untuk infrastruktur desa dari provinsi Jawa Barat hanya ada di Jawa Barat saja. Jadi Jabar menjadi pelopor di seluruh provinsi-provinsi di Indonesia, ungkap Gubernur.
Dengan membangun kebersamaan "babarengan membangun pedesaan" insya allah kita bisa membangun perdesaan lebih baik lagi, harapnya.
"Kami sambut baik dan mendukung pelaksanaan PNPM di Jawa Barat. Apalagi PNPM merupakan program nasional yang bersinergi dengan kebijakan Pemprov Jabar. Diharapkan kegiatan PNPM dapat mendongkrak kawasan perdesaan lebih maju lagi," harap Heryawan.
Sementara sebelum menyampaikan sambutannya, gubernur didampingi Bupati Bandung Barat Abu Bakar dan Kepala BPMPD Prov. Jabar, Arifin menyerahkan berbagai bantuan dan penghargaan kepada para pelaku PNPM dan Pemerintah daerah. Kemudian usai menyampaikan sambutan, meninjau pameran hasil kebolehan para pelaku UKM yang mendapat guliran dari PNPM Pedesaan. (r22)
0 komentar:
Posting Komentar