Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jabar Tate Qomarudin, ada empat nama calon presiden yang berasal dari Jabar. Yakni, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Mantan Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, dan Sekjen PKS Taufik Ridho.
Menurut Tate, ke-empat nama tersebut akan bersaing dengan 18 kader PKS lainnya dari seluruh Indonesia. Pekan depan, pihaknya akan menyosialisasikan seluruh kandidat Pemira ke setiap DPD kabupaten/kota di Jabar.
Sehingga, kata dia, awal bulan depan DPW PKS Jabar sudah mengantongi nama kandidat yang menjadi pilihan PKS kabupaten/kota. "Kami, akan melaporkannya ke DPP (PKS)," ujar Tate kepada wartawan, Jumat (22/11).
Tate mengatakan, pihaknya tidak akan mempengaruhi unsur partai di bawahnya dalam mengaspirasikan pencapresan tersebut. Pihaknya, akan membebaskan setiap DPD PKS kabupaten/kota dalam menentukan capres.
"Kami, hanya menjaring aspirasi dari bawah, jadi tidak mengarahkan. Kalau mengarahkan, tidak demokratis jadinya," katanya.Disinggung soal kandidat terkuat asal Jabar, Tate enggan menyebut nama. Tate berkilah, semuanya memiliki peluang yang sama.
Terlebih, menurut Tate peserta Pemira asal Jabar merupakan kader PKS terbaik yang memiliki kompetensi dan kinerja baik. "Kandidatnya kan tidak diperbolehkan kampanye. Jadi dari peluang sama," katanya.
Namun, Tate tidak memungkiri jika kandidat yang memiliki posisi di struktur partai dan berkiprah di pemerintahan memiliki peluang besar. "Tapi tetap demokrasi kok, karena semuanya (DPD PKS kabupaten/kota) diberi pilihan, semua bebas memilih," katanya.
Pemira merupakan cara PKS dalam menjaring capres yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden 2014. Mekanisme tersebut berada di bawah naungan Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) PKS.
Sekitar 10 juta kader dan pengurus PKS akan menggunakan hak pilihnya pada Pemira. Masing-masing pemilih berhak memilih tiga nama kandidat dari 22 nama tersebut. (tim)
0 komentar:
Posting Komentar