(SJO, CIMAHI) -Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akan dapat mencegah serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pemyakit Chikungunya. Oleh karena itu, Walikota Cimahi, Hj. Atty Suharti selalu mengimbau warga Kota Cimahi agar senantiasa menerapkan PHBS. Salah satunya dengan cara memelihara sanitasi dan jangan membiarkan air menggenang menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk yang menyebarkan DBD dan Chikungunya.
“Kita harus menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk karena kalau nyamuk sudah berkembang biak, akan lebih sulit upaya pencegahan serangan DBD atau Chikungunya,” kata Walikota Cimahi, Hj. Atty Suharti di sela-sela kunjungannya dalam rangka Bina Lingkungan Wilayah dan Pemantauan Pemberantasan Jentik Nyamuk DBD di RW 08, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Minggu (6/10).
Penyakit DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Gejala umum terkena penyakit DBD tergantung usia pasien. Gejala umum pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam. Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah serta munculnya ruam pada kulit.
Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Meski masih “bersaudara” dengan demam berdarah, penyakit Chikungunya tidak mematikan. Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu dan juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, penyakit ini ada yang menyebut sebagai penyakit demam tulang atau flu tulang.
Pencegahan DBD dan Chikungunya dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi atau penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air dan mengubur kaleng-kaleng bekas.
Berdasarkan data yang diperoleh jabarprov.go.id, kasus DBD di Kota Cimahi masih relative tinggi. Dari awal tahun 2013 hingga September 2013, total kasus DBD mencapai 632 kasus dan lima kasus diantaranya penderitanya meninggal dunia. Satu penderita masih dirawat di sebuah rumah sakit di luar Kota Cimahi. Sementara itu, selama tahun 2012 lalu, kasus DBD mencapai 894 kasus dan lima orang penderita diantaranya meninggal dunia.
Selain serangan DBD yang cukup tinggi, warga Kota Cimahi juga harus mewaspadai serangan penyakit Chikungunya yang penyebabnya sama dengan DBD yaitu oleh nyamuk. Kedua penyakit tersebut sama-sama bisa menular dan penularannya melalui nyamuk. Dalam dua bulan terakhir ini, sudah lima orang warga di RW 08 Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara yang terserang penyakit Chikungunya. (enal)
0 komentar:
Posting Komentar