“Sapi ini paling mahal di tempat penjualan kami, didatangkan malam tadi dari Jawa Timur, harganya Rp 17.500.000. Kalau yang ini sapi biasa harganya Rp 13.000.000. Yang ini agak kecil sedikit harganya Rp 12.000.000,” kata Bambang, pegawai penjualan Hewan Qurban di RT 05 RW 04, Jalan Budi Cilember, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi kepada jabarprov.go.id, Senin (7/10).
Sapi untuk qurban yang ditawarkan Bambang dengan harga Rp 17.500.000, katanya, sapi Limusin. Sapi tersebut berkulit coklat dan badannya cukup gemuk. Menurut Bambang, sapi limusin tersebut diperkirakan memiliki bobot sekitar 360 kilogram. Sedangkan sapi yang ditawarkan dengan harga antara Rp 12 juta hingga Rp 13 juta, bobotnya sekitar 280 kilogram.
“Kalau ingin sugema, qurbannya dengan sapi limusin saja Pak,” kata Bambang kepada seorang pembeli.
Menurut Bambang, kemungkinan besar harga sapi yang dijualnya, akan terus naik seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha atau datangnya hari-hari qurban dan semakin banyaknya yang mencari hewan qurban. Yang saat ini dijual dengan harga antara Rp 12 juta sampai Rp 17,5 juta, bias melonjak naik hingga 30 persen.
Selain sapi qurban, domba untuk qurban juga harganya terus naik. Domba yang seminggu lalu dijual dengan harga Rp 2.300.000, kini dijual dengan harga Rp 2.700.000. Domba yang dijual dengan harga tersebut bobotnya mencapai antara 8 kilogram sampai 10 kilogram. Domba yang paling murah dengan berat sekitar 5 kilogram sampai 6 kilogram kini dijual dengan harga Rp 1.800.000. Padahal tiga hari lalu, domba tersebut dijual dengan harga Rp 1.600.0000.
“Lebih baik sekarang belinya, kalau sangat dekat dengan Hari Raya Idul Adha atau hari-hari qurban, harganya akan lebih tinggi lagi,” kata Adang, penjual domba untuk qurban di Babakan Loa, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi kepada jabarprov.go.id, Senin (7/10). (enal)
0 komentar:
Posting Komentar