Beranda » » Sutarman Resmi Jadi Kapolri

Sutarman Resmi Jadi Kapolri

Jumat, 25 Oktober 2013 | 04.57

(SJO, JAKARTA) -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Komisaris Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri baru di Istana Negara. Sutarman dilantik menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang sebenarnya baru akan memasuki masa pensiun Januari tahun depan.

Pelantikan diawali pembacaan Keputusan Presiden tentang pemberhentian Jenderal Timur Pradopo dari jabatan Kapolri serta pengangkatan Sutarman sebagai Kapolri baru, dilanjutkan pengucapan sumpah di depan Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2013).

"Tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," ucap Sutarman dalam bagian sumpahnya.

Usai pembacaan sumpah, Kapolri yang baru mendapat ucapan selamat dari pejabat yang hadir, termasuk Presiden SBY beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono beserta Ibu Herawati Boediono.

Turut hadir dalam pelantikan ini antara lain Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Perhubungan EE Mangindaan.

Hadir pula Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Jaksa Agung Basrief Arief, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Ketua KPK Abraham Samad, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Usai dilantik, Kapolri Komjen Pol Sutarman mengungkap sejumlah agenda yang ingin diperbaiki.

"Kita akan membenahi ke dalam apa yang menjadi persoalan dan tuntutan masyarakat selama ini," katanya.

Sutarman mengatakan ingin menghadirkan seluruh kekuatan dan kemampuan Polri di tengah masyarakat. Dengan begitu, diharapkan, masyarakat lebih merasa aman beraktivitas. Pada dasarnya, lanjut dia, Polri harus ada setiap saat.

"Pada saat mereka tidur pun perlu kehadiran polisi. Karena dengan hadirnya polisi dia merasa aman dan tenang, tidurnya nyenyak, pada saat berangkat ke kantor, pada saat pulang kerja, perlu kehadiran polisi. Sehingga dengan kehadiran Polri ini menolong masyarakat. Hidupnya Polri ini untuk menolong dan melindungi masyarakat," papar Sutarman.

Tak hanya itu, ia pun mengatakan dari aspek penegakan hukum haruslah tegas. Mulai dari korupsi, terorisme, dan narkotika yang dianggapnya sebagai kejahatan yang membahayakan kelangsungan hidup  masyarakat. Belum lagi kejahatan jalanan yang juga harus ditindak tegas.

Sutarman pun menyinggung mengenai peningkatan pengawasan sehingga kinerja para anggota lebih baik. Termasuk upaya menindaklanjuti keluhan masyarakat. Menurutnya, ketika masyarakat merasa terlayani oleh Polri maka tingkat kepercayaan kepada polri bisa lebih baik.

"Dari aspek pelayanan ini kita berikan trust, kalau trust berjalan maka masyarakat akan memberikan kontribusi nyata terhadap tugas-tugas Polri dengan cara membantu memberikan informasi, membantu mengamankan lingkungannya, dirinya, dan mengamankan tempat-tempat bekerja atau tempat-tempat lainnya," katanya. (Fadli Rizal/r21)

0 komentar:

Posting Komentar

INFO GEDUNG SATE

LIPUTAN KHUSUS

 
Media Group : Jabar Zone | Inohong
Copyright © 2010-2013. SJO NEWS - All Rights Reserved
Creating Website
Bandung Media Citra