(SJO, BANDUNG) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atas nama Presiden Republik Indonesia melantik Walikota Bandung M Ridwan Kamil dan Wakil Walikota Oded M Danial dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bandung, dengan agenda tunggal Pengucapan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bandung Masa Jabatan 2013-2018 di Gd.DPRD Kota Bandung Jl. Aceh 36 Bandung, Senin (16/9) pagi.
Dalam pengantarnya, Ketua DPRD Kota Bandung Ernawan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Kota Bandung yang mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Walikota beberapa waktu lalu. Kini, menurutnya, tidak ada lagi kubu-kubuan, karena warga Bandung dan semua elemen tim sukses pasangan calon sudah kembali menjadi satu guna mendukung Walikota dan Wakil Walikota Bandung terpilih periode 2013-2018.
Turut hadir jajaran pimpinan DPR RI, Pimpinan Parpol, Ketua DPRD Jabar, Wakil Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Kasdam III Siliwangi, Dan Lanud, Dan Lanal, jajaran KPUD Jabar dan Kota Bandung, para Walikota/Bupati se Priangan, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi Jabar, Ketua TP PKK Jabar, dan para tokoh masyarakat Jawa Barat. Acara berlangsung lancar dan khidmat. Pada acara itu kehadiran Walikota Bandung Periode 2008-2013 Dada Rosada diwakilkan oleh Wakil Walikota
Dalam sambutannya, Heryawan menegaskan momentum pelantikan menandai peralihan kepemimpinan di Kota Bandung. Untuk itu, Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2013-2018 merupakan pemimpin bagi seluruh warga Kota Bandung. Lebih dari itu, merupakan wujud keberhasilan dalam pelaksanaan Pemilihan Walikota yang berjalan aman dan tertib. "Ini semakin menegaskan Provinsi Jawa Barat sebagai kawasan yang sangat kondusif," ujarnya.
Memasuki usia Kota Bandung yang ke-203, maka harus ada upaya perbaikan dan pembangunan yang semakin baik. Diantaranya dengan perbaikan pengelolaan lokasi parkir dan pedagang kaki lima. Selain itu harus diupayakan ruang terbuka hijau minimal 30 persen. Membangun sarana bermain dan lokasi yang memberikan rasa nyaman bagi warga kota. "Masalah kepadatan penduduk, air bersih dan lingkungan, juga harus menjadi fokus," ungkapnya.
Heryawan mengajak Pemkot Bandung untuk bersama membangun sarana dan sisten transportasi seperti monorail. Selain itu pula untuk meminimkan bencana banjir, maka perlu upaya perbaikan daerah aliran sungai. Mendorong terciptanya banyak wirausahawan baru, membuka lapangan kerja dan meningkatkan kreativitas warga kota. "Juga masalah peningkatan kualitas SDM dengan sistem dan sarana pendidikan yang memadai," tuturnya.
Kota Bandung, lanjut Heryawan harus menjadi daerah pertama yang partisipasi pendidikan tingkat lanjutan atas atau SLTA harus 100 persen. Saat ini angka partisipasi kasar (APK) SLTA tingkat provinsi baru 49 persen. "Kota Bandung harus menjadi daerah pertama yang mendeklarasikan 100 persen APK SLTA nya," tegasnya. Tentu ada dukungan program pembangunan 20.000 ruang kelas baru dan program lainnya yang digulirkan Pemprov Jabar hingga tahun 2018.
Dalam akhir sambutannya, Heryawan mengingatkan Walikota dan Walikota Bandung periode 2013-2018 agar dalam memimpin memperhatikan transparansi dan akuntabilitas. Menjaga harmonisasi kepemimpinan dan meningkatkan pelayanan publik. Dan ucapan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2008-2013 atas bakti dan kerja kerasnya dalam membangun Kota Bandung.
Ridwan dan Oded Resmi Walikota dan Wakil Walikota Bandung
Senin, 16 September 2013 | 08.37
Baca Juga
0 komentar:
Posting Komentar