Gubernur Paparkan Perkembangan Pembangunan Infrastruktur di Jabar

(SJO, BANDUNG) -  Gubernur Ahmad Heryawan mengungkapkan perkembangan penyelesaian pembangunan infrastruktur.di Jawa Barat, dalam sidang paripurna DPRD Jabar yang berlangsung, Senin  (9/9/13)..

Gubernur merinci, untuk keberlanjutan pembangunan Bandara Internasional Kertajati, Majalengka dan Bandara Nusawiru, Pemprov. Jabar terus melakukan pembebasan lahan dan secara simultan Pemerintah Pusat sedang membuat landasan pacu (runway).

Untuk Bandara Nusawiru, disiapkan alokasi anggaran untuk mengganti lahan kas desa yang telah dibangun Bandara sejak tahun 1996 sehingga segera perlu dilakukan penggantian tanah kas desa sesuai Permendagri Nomor 4 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan kekayaan desa.

Selanjutnya, untuk pengembangan pusat pertumbuhan Pangandaran dan Palabuhanratu telah ditangani sejak tahun 2011 melalui kegiatan evaluasi berbagai hasil perencanaan/studi yang dirangkum  ke dalam dokumen rencana makro serta untuk rencana pembangunan Jalan tol Cisumdawu masih dalam tahapan pembebasan lagan dan baru sebagian kecil pembangunan fisiknya.

Gubernur, lebih lanjut memaparkan  realisasi pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road seksi II, pengadaan tanah sudah mencapai 100%, pelaksanaan konstruksi pembangunan jalan sudah mencapai 68,08% serta diharapkan tahun 2015 dapat beroperasi.

Rencana pembangunan Jalan tol Bandung Intra Urban Toll Road dengan panjang ruas jalan 27,3 KM belum ada kemajuan karena terkendala pembebasan lahan, proses pembebasan lahan sedang dalam pembahasan.

Rencana pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) untuk proses pengadaan tanah sudah mencapai 25%, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi pembebasan lahan sudah mencapai 41% yaitu pada seksi I, ruas Ciawi-Cigombong sedangkan konstruksi pembangunan jalan belum dilaksanakan.

Untuk pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan sebagian besar pembebasan lahan telah dilaksanakan dan direncanakan sudah dapat dioperasikan pada tahun 2015 khusus untuk seksi VI dari Sumber Jaya-Palimanan diharapkan sudah bisa dioperasikan pada akhir tahun 2014.

Berikutnya, ujar Gubernur pada program pembangunan jalan dan jembatan, rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Bina Marga secara keseluruhan mengalami peningkatan anggaran.

Anggaran tersebut, untuk mendanai pekerjaan peningkatan jalan dari semula 110,49 KM menjadi 111,49 KM, pekerjaan rehabilitasi jalan dari semula  94,97 KM menjadi 136,59 KM dan pengadaan AMP mobile sebanyak 1 unit. (don/Ugi)