(SJO, BANDUNG)- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan setuju jika Ibukota negara yang saat ini berada di Jakarta di pindahkan ke provinsi lain.
Namun menurutnya, untuk memastikan tempat yang layak dan cocok untuk dijadikan sebuah Ibukota Negara harus di bahas secara serius oleh para ahli yang kompeten dalam bidang Planologi.
“Saya termasuk yang setuju pindah, tapi dimana saya tidak ahli Planlogi, ini harus ahli yang menentukan jangan satu orang,” ujar Dahlan, usai menerima penghargaan 'Anugerah Padjadjaran Utama' dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam acara puncak rangkaian Dies Natalis Unpad ke-56 di Graha Sanusi, Jalan Dipati Ukur, Rabu (11/09).
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan kesiapannya apabila salahsatu daerah di Jabar menjadi alternatif untuk lokasi pemindahan ibukota negara dari Jakarta.
“Kalau ibukota Negara pindah ke Jabar, ya kita siap. Namun untuk pilihan daerah yang sekiranya laik kita tidak bisa menyebutkan, karena akan berdampak terhadap mahalnya harga jual tanah di daerah tersebut,” ucapnya.
Yang pasti menurut Gubernur, Jabar memiliki banyak daerah yang laik dan representative untuk dijadikan sebuah ibukota Negara, tanpa harus mengurangi lahan pertanian.
“Kita siap menerima secara penuh jika nantinya ibukota Negara pindah ke Jabar, tanpa harus mengganggu yang lain, khususnya lahan pertanian,” katanya. (R22)
0 komentar:
Posting Komentar